Si Kaki X: Menjalani hari
Tahun 2011 pertengahan, aku masuk SMP. Seperti anak kebanyakan, dibutuhkan waktu untuk beradaptasi dan menyamankan diri di tempat baru. Pada saat itu, orang tua-ku mengaharuskan aku untuk meneruskan pendidikanku di Boarding School atau Pondok Pesantren. Pesantrenku saat itu, berada di daerah Ciparay. Ciparay adalah daerah yang sudah termasuk kaki bukit daerah selatan Kabupaten Bandung. Udara segar dan pemandangan khas kaki bukit, menjadi pemandangan sehari-hari. Indah, nyaman, namun beresiko. Terutama, untuk aku yang memiliki bentuk kaki X. Jalanan yang naik turun sudah menjadi santapan setiap harinya. Mencuci saat malam, menjadi kebiasaan buruk yang menahun dan menjadi lingkaran setan tersendiri untuk kesehatanku. Nyaris setiap weekend, aku izin keluar pesantren untuk menjalani fisioterapi karena nyeri pada lututku. Setiap malam, aku dinina-bobokan salep tulang resep dokter. Menjadi mandiri dengan kaki X, rasanya menjadi beban tersendiri. Memang, selain itu, tempat dan teman-temannya