Postingan

Si Kaki X: Menjalani hari

Tahun 2011 pertengahan, aku masuk SMP. Seperti anak kebanyakan, dibutuhkan waktu untuk beradaptasi dan menyamankan diri di tempat baru. Pada saat itu, orang tua-ku mengaharuskan aku untuk meneruskan pendidikanku di Boarding School atau Pondok Pesantren. Pesantrenku saat itu, berada di daerah Ciparay. Ciparay adalah daerah yang sudah termasuk kaki bukit daerah selatan Kabupaten Bandung. Udara segar dan pemandangan khas kaki bukit, menjadi pemandangan sehari-hari. Indah, nyaman, namun beresiko. Terutama, untuk aku yang memiliki bentuk kaki X. Jalanan yang naik turun sudah menjadi santapan setiap harinya. Mencuci saat malam, menjadi kebiasaan buruk yang menahun dan menjadi lingkaran setan tersendiri untuk kesehatanku. Nyaris setiap weekend, aku izin keluar pesantren untuk menjalani fisioterapi karena nyeri pada lututku. Setiap malam, aku dinina-bobokan salep tulang resep dokter. Menjadi mandiri dengan kaki X, rasanya menjadi beban tersendiri. Memang, selain itu, tempat dan teman-temannya

Si Kaki X: Awal Mula

2011 Aku adalah anak sekolah dasar pada saat itu. Aku bersekolah disalah satu SD swasta yang berada di daerah Cibiru. Hari itu hari Jum'at. Aku ingat, karena aku memakai celana bahan hijau dan beratasan batik hijau pada hari itu. Kurang lebih seminggu atau dua minggu terakhir, aku sering mengeluh kaki yang gampang pegal dan tak kuat berdiri lama (terutama saat upacara) aku datang bersama papah ke dokter tulang langganannya. Dan yah, aku memiliki riwayat keluarga yang 'kurang baik' dalam kondisi tulang kita.  Aku berkonsultasi dengan Dr. Agus Hadian Rahim. Beliau adalah dokter dengan banyak gelar dibelakang namanya. But, well... karena ini kisahku, maafkan aku dok karena hanya mencantumkan gelar Dr mu saja *peace. Klinik nya bernama Mitra Medica Clinic yang bertempat di UPT Kesehatan Unpad Dipatiukur, Bandung. Disana juga terdapat tempat untuk Fisioterapi. Dulu tempat ini rame parah sih. Selain karena Dr. Agus yang udah tersohor namanya, juga karena tempat Fisioterapi